Terima Kasih Mama

Aku membuat kejutan untuk Mama di Hari Ibu. Ada kipas, kartu bergambar, kue bentuk hati dan yang paling spesial adalah surat yang aku tulis untuk Mamaku. Suratnya aku buat ketika Pos Keliling mendatangi sekolahanku. Begini bunyinya.....

Untuk Mamaku Tercinta,

Assalamual'alakum wr. wb.

Terima Kasih Mama

Terima kasih Mama karena sudah mengurusiku dari kecil sampai sebesar ini. Kadang nggak siang, pagi, malam dan sore, Mama menjagaku, kadang sampai enggak tidur.

Tapi Mama juga sering marah karena kenakalanku, tapi bukan karena tak sayang padaku.

Tapi karena Mama ingin aku menjadi anak yang baik.

Mama, maafin aku ya, atas semua kesalahanku kepada Mama

Selamat Hari Ibu

Perangko Pribadi

Menjelang peringatan Hari Ibu, sekolahanku mengadakan kegiatan berkirim surat untuk Ibu/Mama. Yang unik, perangkonya adalah foto pribadi. Pos Keliling mendatangi sekolahannku lalu kita difoto hasilnya dibuat perangko. Lalu kita disuruh menulis surat untuk Mama, dimasukkan dalam amplop, ditulis alamatnya dan ditempeli perangko yang ada fotoku. Ketika suratnya sampai ke rumahku, Mama Papaku heran melihat perangko bergambar diriku.

Hayo! Siapa Berani Melawan Ken......

Badan Ken tinggi besar seperti Papa. Wajahnya juga mirip. Ken sangat murah senyum makanya kalau dibawa jalan-jalan ke mall atau ikut Mama belanja sayur banyak yang menyapa. Kakak-kakak yang pada main warnet juga sering minta nggendong. Katanya sih nggemesin. Biasanya kalau difoto Ken selalu tersenyum tapi yang ini lain. Posenya serem kaya mau main panco. Gagah bener ya. Siapa yang berani melawan Ken.......

Keluargaku

 Keluarga Papa

Keluarga Papaku banyak dan besar-besar. Papaku punya saudara kembar, namanya Om Iwan. Papa anak ke 7 dari 8 bersaudara. Aku belum tau mana yang nomer 1 dan mana yang terakhir, soalnya banyak banget sih. Kalau lagi ngumpul, rame banget kaya pasar malem. Tapi aku seneng kalau pas lebaran soalnya dapet angponya buaanyakk.

Keluarga Mama

Kalau keluarga Mama sedikit, Mama cuma punya seorang kakak, namanya Bunda. Tapi aku suka kalau ke rumah bunda, soalnya ada sepupuku yang bernama mbak Kayla. Setiap lebaran aku pasti ke sana, ke Tegal.

Bingkai Foto dari Stik Eskrim

Selain dari kain flanel, aku juga bisa membuat bingkai foto dari stik eskrim. Ambil beberapa stik, bentuk segi empat, rekatkan satu sama lain. Bagian ini merupakan bingkainya. Pakai lem fox ya biar kuat. Bagian belakang diberi stik yang disusun berjejer-jejer. Rekatkan pada stik yang menjadi bingkainya. Untuk memperindah , tepinya diberi warna. Karena cat warna kayuku habis, aku pakai kertas origami, aku tempel pada sisi-sisinya. Lalu aku hias dengan manik-manik atau bisa juga diberi nama. Untuk memasang foto adikku, aku beri nama KEN. Mudah kan cara membuatnya, bahannya murah lagi. Kalian pasti bisa membuatnya juga...

Nonton TV Buatanku, Yuk!

Tiviku tak ada duanya, gak dijual di toko mana pun. Aku membuatnya dari dus bekas mie instan. Sekelilingnya aku lapisi kertas asturo. Salah satu sisinya ditempeli gambar dan ditutup dengan plastik mika, bagian ini  sebagai layar monitornya. Gambarnya bisa diubah-ubah sesuai keinginan, tinggal ditempel pada plastik mikanya, gak bakal jatuh kok, kan seperti ada magnetnya. Tiviku juga dilengkapi dengan remote kontrol. Kalau mau nyetel tinggal Klik, nyala deh.......

Cenderamata untuk Sahabatku Adinda & Larissa

Aku merasa bahagia jika bisa membagikan hasil kreasiku kepada sahabat-sahabatku. Apalagi kalau sahabatku senang dengan hasil kreasiku. Pernah aku memberi mbak Juan setangkai kembang kertas yang aku masukkan ke dalam kotak kado. Untuk sahabatku, Rissa, aku berikan sekuntum kembang kertas lengkap dengan vasnya. Nah, kalau cinderamata di atas, aku buat untuk Adinda dan Rissa. Bahannya dari kertas tebal dan mika. Dibentuk seperti silinder lalu digabungkan, kertas bagian bawah dan mika bagian atas. Pada bagian bawah dihiasi dengan kain flanel dan ditempel nama Adinda/Rissa. Di dalam mika diberi guntingan gambar orang (ceritanya Adinda sedang berdiri). Untuk Rissa aku beri gambar kucing, soalnya dia suka kucing. Sahabatku sangat senang menerimanya.

Senyumku adalah Sedekah

 

K I N A N T I

K  E  N

Lampu Tidur Daur Ulang

Waktu di TPA, aku pernah diajari membuat hiasan/gantungan dari bekas gelas plastik, lalu dicat warna-warni. Membuatnya gampang tapi harus hati-hati karena menggunakan cutter. Ketika Mama membeli yogurt, aku jadi punya ide, botol bekasnya akan aku buat lampu. Aku rancang tapi yang mengiris-iris pakai cutter Mamaku, soalnya keras takut kena tangan. Setelah jadi aku semprot pakai pilok warna kuning. Kemudian oleh Papaku dibelikan alat untuk tempat lampunya dan dipasangi lampu kecil. Aku bisa tidur nyenyak kalau pakai lampu ini.

Bukan Amplop Biasa

Biasanya amplop bentuknya persegi panjang ya. Aku membuat bentuk ikan. Dalamnya berisi catatan penting. Ini aku buat ketika mau berenang. Aku buat catatan, barang-barang apa saja yang hendak dibawa. Supaya tidak ada yang tertinggal, gitu lhoh......

Kembang Kertas

Waktu pawai memperingati tahun baru 1 Muharam 1433 H, para santri TPAku membagikan bunga untuk orang-orang yang dijumpai di jalan. Guru-guruku yang membuatnya, aku tidak diajak membuat. Sesampainya di rumah aku minta tolong Mama untuk mengajariku. Ternyata sangat mudah, bahannya dari kertas krep warna-warni yang sudah dipotong-potong. Sediakan lidi, gunting, selotip dan plastik mika untuk membuat vasnya. Caranya, ambil lidi lalu rekatkan memakai selotip pada kertas krep. Kemudian digulung sambil dilipat-lipat, dibentuk seperti bunga mawar. Tangkainya dililit dengan kertas krep warna hijau dan ditempeli daun. Untuk vasnya, gunakan mika lalu bentuk seperti tabung dan bawahnya diberi alas. Masukkan rangkaian bunga ke dalam vas dan didalamnya diberi manik-manik supaya bunganya bisa tegak.

Keong Lolipop

Ketika itu aku lagi be te soalnya gak ada temen. Semuanya lagi  belajar mempersiapkan test semesteran. Aku bingung mau ngapain. Kebetulan ada lilin/malam warna kuning, merah dan hijau. Karena tidak ada kerjaan, aku gulung-gulung aja tuh lilin, aku bentuk seperti permen lolipop. Eh... kok jadinya seperti cangkang keong. ya sudah, aku terusin saja bikin badan, kepala, antena dan matanya. Ternyata malah bagus ya...., padahal aku cuma iseng.

Belajar Adobe Ilustrator

Tak sengaja aku menemukan map untuk menyimpan dokumen. Setelah ku buka ternyata isinya gambar-gambar ketika aku belajar komputer. Kata Mama, gambar-gambar itu aku buat ketika berusia 4 - 5 tahun. Kebanyakan sih, aku cari gambar dari google lalu aku pindah ke corel draw lalu di print. Tapi ada satu gambar yang aku buat menggunakan  Adobe Ilustrator. Sebuah rumah dengan halaman yang luas, ada lebah yang beterbangan dan matahari bersinar terang. Tak ku sangka, ternyata aku sudah bisa menggambar dengan Adobe Ilustrator ketika usiaku belum genap 5 tahun. Ck.......ck........ck.........

Belanja Keperluan untuk Berkreasi

Kalau perlengkapan kreasiku sudah mulai menipis, aku biasanya belanja di toko langgananku. Di sana bahan-bahan untuk berkreasi lengkap. Aku bisa memilih sendiri bahan-bahan yang aku perlukan, biasanya aku catat dulu di secarik kertas supaya tidak ada yang terlupa. Tak perlu beli yang mahal-mahal, yang penting sesuai kebutuhan, biar tidak menghabiskan uang Papa.

Lihatlah Raporku

Di sekolah aku termasuk anak yang pinter, buktinya nilai raporku banyak seratusnya dan aku bisa masuk kelas unggulan. Pernah dapat ranking juga. Tapi............ ranking itu tidak penting! Aku selalu dikasih tahu Mama Papa untuk tidak mengejar ranking. Untuk apa dapat ranking, kalau sudah besar kita tidak ditanya, waktu SD dapat ranking berapa? Mama Papa selalu mengingatkan aku untuk lebih kreatif dan menjadi anak  yang baik, bukan hanya pinter dalam pelajaran. Akan jauuuhhh lebih membanggakan kalau aku menjadi anak yang kreatif, pinter membuat sesuatu apalagi kalau hasil karyaku bermanfaat dan bisa dijual. Beruntung, di sekolah cuma sebentar, pulang sekolah aku masih bisa mengerjakan hobiku, berkreasi!

Bingkai Foto dari Kain Flanel

 

Gampang banget membuat bingkai foto seperti gambar di atas. Bingkainya terbuat dari kain flanel, tepinya ditempeli pita emas yang mengkilap dan dihiasi dengan manik-manik. Lalu tempelkan foto yang kalian suka.  Kalian juga bisa membuat sesuai keinginanmu. Coba deh, kalau bisa membuat sendiri pasti kalian akan bangga.

Hiasan di Baju Ken

Aslinya baju Ken ini polos. Lama-lama kok aku bosen lihatnya. Aha..... aku punya ide. Supaya lebih menarik, aku ambil kain flanel, aku gunting membentuk mobil-mobilan dan aku kasih tulisan K E N, aku tempelkan di kaos yang polos itu. Jadilah kaos yang keren, kaos lama tapi kelihatan baru.

KIN AND KEN

Selalu rukun, saling menyayangi, semoga selamanya..................

Tebak Foto

Banyak yang mengatakan kalau aku dan adikku waktu bayi wajahnya mirip. Bisa tidak menebak, yang mana aku mana adikku?

Istana Impian

Istana ini terbuat dari kertas warna warni yang mengkilap dan harum baunya. Aku bentuk seperti kastil, ada menaranya, ada kandang hewan peliharaannya di sebelah kastil dan ada plosotan untuk bermain putri. Aku jadi pingin punya rumah seperti istana, yang besaaarrr sekali dan halamannya luas biar bisa bermain sepuasnya.

Gantungan untuk Ken

Sering lihat mainan gantungan untuk adik kecil kan? Aku gak perlu beli, aku bisa buat sendiri untuk adikku. Aku buat dari kertas warna warni, ada bentuk mobil, pesawat, bebek dan rumah-rumahan. Adikku sangat senang. Dia selalu berusaha memegang sambil ngoceh. Lucunya...

Baju Rancanganku

Lihatlah baju rancangan pertamaku. Aku pengin punya baju tidur yang juga bisa dipakai untuk selimut. Di toko sepertinya tidak ada yang jual. Kebetulan ada rumah jahit dekat tempat tinggalku. Lalu aku rancang sendiri bajunya dan aku jahitkan di sana. Atasnya dari bahan kaos biar nyaman, ada kantongnya di bagian dada dan ditempelin bentuk hati. Bawahannya aku buat selebar mungkin supaya bisa untuk selimutan. Tapi aku kasih kancing supaya bisa jadi sempit, biar bisa jadi busana muslim gitu lhoh.

Membuat Dus Kemasan (Packaging)

Waktu kulihat dus kecil, seketika muncul ide untuk membuat kemasan. Dusnya aku cat warna biru terus aku kasih gambar dan keterangannya. Dus ini bisa digunakan untuk bungkus bling-bling, manik-manik atau batu kristal untuk hiasan akuarium. Di bagian atas aku kasih harga dan garis-garis, kata Papa namanya barcode, itu lho..... kode bergaris yang didekatin ke komputer kalau sedang melihat harga. Kelak kalau aku punya barang yang hendak dijual, aku akan membuat kemasannya sendiri.

Papa Mama Ken

Ini Papaku.......

Ini Mamaku dan adikku Ken

Kreasi dari Kertas Warna Warni

Papaku tahu aja kalau aku butuh kertas tebal warna warni untuk membuat sesuatu. Suatu hari papa membelikan kertas beraneka warna, lem, gunting, selotip dan tempatnya. Kata papa biar aku tambah kreatif. Aku bisa membuat apa saja dengan kertas itu. Lihat aja tuh gambarnya, ada buku, rumah impian dan dompet. Ada juga tas untuk sahabatku, Dinda. Dia senang sekali waktu aku kasih tas, kemana-mana dibawa. Masih banyak lagi hasil kreasiku dari kertas warna-warni, kalau aku sebutkan satu persatu, cap cay deh............

Lukisanku

Ini hasil lukisanku waktu les di sanggar kreasi Bona. Lukisan itu terpampang di pintu masuk sanggar. Setiap kali lewat di depan sanggar aku selalu melihatnya. Bangganya aku.......

Berlibur ke Bumijawa

 

 

Lebaran kali ini, aku pergi ke Bumijawa, adanya di pegunungan. Di sana ada tempat rekreasi yang bernama Sulaku. Di Sulaku aku berenang, hiii..... airnya dingin banget. Aku berenang hanya sebentar. Setelah itu aku naik kereta. Habis itu aku memetik buah strawbery. Aku dapat sekantong strawbery. Kemudian aku mancing ikan. sayangnya aku tak mendapat ikan satupun. Lalu aku makan kentang goreng dan sosis. Karena sudah sore aku pulang..... ke Tegal, rumah Eyang.

Jam Kukuk untuk Ken

Mainan ini aku buat untuk adikku, Ken. Idenya dari jam dinding di rumah mbak Chika. Jamnya lucu, kalau jarum panjang di angka 6 atau 12, burungnya muncul dari sangkarnya lalu bunyi kuk kuk kuk gitu....... Kata mama harganya mahal. Daripada beli ya udah, aku bikin aja sendiri. Bahannya dari kertas tebal, aku bentuk menyerupai jam lalu aku kasih pintu, kalau pintunya ditarik, muncul burungnya. Burungnya ditempeli kertas yang dilipat-lipat, seperti mau bikin kipas itu lho..... biar ngeper. Nggak bagus sih.... tapi kata mama papa, mereka bangga akan hasil karyaku itu.